PENGERTIAN KITCHEN HOTEL
(disusun dari berbagai sumber)
Pada awalnya hotel adalah sebuah rumah biasa yang disewakan untuk penginapan.
Pada masa itu hotel tidak menyediakan makan dan minum bagi para tamunya.
Pendapatan utama hotel semata- mata dari penyewaan kamar. Kemudian dalam
perkembangannya, untuk meningkatkan pelayanan terhadap tamu, mulailah
dipikirkan pelayanan makan dan minum dengan masih tanpa mengharapkan keuntungan
dari sektor layanan ini. Bersama jalannya waktu, ternyata pelayanan makan dan
minum suatu hotel merupakan salah satu daya tarik bagi para tamu yang datang
menginap. Untuk menarik pengunjung lebih banyak lagi maka mulailah para
pengelola hotel memikirkan pengembangan dari makan dan minum ini kemudian
muncul coffee shop dan snack bar di banyak hotel. Lama kelamaan pelayanan makan
dan minum ini ternyata dapat menjadi sumber penghasilan tambahan dan cukup
mendatangkan keuntungan bagi hotel. Para pengelola hotel kemudian mulai memberi
perhatian lebih terhadap sektor ini. Mulailah dipikirkan adanya sistem
pengolahan makanan dan minuman yang ahli, cara pelayanan yang professional, dan
tempat makanan serta minuman diolah. Pada masa inilah muncul yang namanya dapur
(kitchen) di hotel.
PENGERTIAN KITCHEN HOTEL
Dapur hotel merupakan salah satu bagian hotel yang tugas utamanya adalah
mengolah makanan atau memproduksi makanan. Dapur hotel memegang peranan yang
tidak kalah penting dengan bagian-bagian lain yang ada di hotel. Dapur hotel
dibagi menjadi beberapa sub bagian yang mempunyai fungsi dan tugas sesuai
dengan jenis makanan yang harus disiapkan, seperti
soup,vegetable,sauce,pastry,pantry dan butcher. Dalam mengolah makanan,seorang
karyawan dapur atau juru masak harus mengerti tentang kesehatan dan
kebersihan,pengetahuan memasak,standar resep,standar pelayanan penggunaan alat
dapur dan hal lain tentang makanan. Dengan produksi makanan yang baik maka tamu
akan tetap berlangganan pada hotel itu.
HUBUNGAN KITCHEN DENGAN BAGIAN-BAGIAN LAIN DI HOTEL
Dalam pelaksanaan tugasny,dapur mempunyai hubungan yang erat dengan
bagian-bagian lain yang ada di hotel. Hubungan kerja sama yang baik antara dapur
dengan bagian-bagian lain akan sangat menunjang keseluruhan hasil pekerjaan
dapur demi kelancaran dan efisiensi kerja. Bagian-bagian lain yang berhubungan
dengan dapur adalah restoran, stewarding, engeneering, housekeeping, front office,
dan catering/banquet.
1. Restoran
Bagian ini merupakan bagian yang langsung berhubungan dengan tamu, untuk
menawarkan segala hasil yang telah dibuat di dapur kepada para tamu hotel.
2. Bagian stewarding
Bagian ini membantu dapur dalam menyediakan alat-alat kebersihan. Dibagian
inilah peralatan dapur dibersihkan dan dipelihara, sekaligus juga membersihkan
seluruh ruangan dapur.
3. Bagian engeneering
Bagian ini merupakan bagian yang memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi
pada kitchen utensils maupun kitchen equipment.
4. Bagian housekeeping
Bagian ini merupakan bagian yang mencuci pakaian seragam karyawan dapur.
5. Bagian front office
Bagian ini membantu dapur dalam memberikan informasi mengenai jumlah dan jenis
tamu (VIP atau Group). Atas dasar laporan inilah dapur akan membuat perencanaan
pengolahan makanan yang sesuai dengan keadaan tamu.
6. Bagian accounting
hubungan dapur dengan bagian ini terutama yang menyangkut keuangan, karena
dibagian inilah hasil pemasukan dari dapur dibukukan. Selain itu,bagian ini
mengeluarkan dana untuk pembelian alat-alat dapur dan bahan-bahan makanan yang
dibutuhkan, serta untuk membayar upah karyawan dapur.
7. Bagian catering/banquet
Bagian ini merupakan bagian yang membantu dapur dalam hal pelayanan pesanan,
baik di dalam maupun di luar hotel. Misalnya, pesanan untuk resepsi atau
seminar.
DAPUR HOTEL
Pengertian,
Fungsi dan Peranan Dapur Hotel
Makanan
yang diolah di dapur hotel sangat banyak jenis dan jumlahnya. Pada hotel atau
restoran yang lebih besar tentunya akan mengolah makanan yang lebih banyak pula
jenis dan jumlahnya, sehingga lebih banyak pula karyawan atau juru masak yang
diperlukan. Juru masak tersebut perlu dikelompokkan menjadi beberapa bagian
dengan tugas dan tanggung jawab yang jelas, dan hal ini dapat dilihat pada
struktur organisasi dapur. Namun demikian, struktur organisasi setiap hotel
berbeda-beda disesuaikan dengan besar kecilnya suatu hotel dan tergantung pada
– Jenis makanan atau menu yang diolah
– jumlah produksi makanan
– keadaan bahan makanan yang dapat dibeli di pasar.
Menurut
Syamsul Rijal (2000:14) dapur adalah suatu ruangan khusus yang diperuntukkan
sebagai tempat untuk memasak makanan. Dapur dapat ditemui baik di dalam rumah,
warung, rumah makan, restoran maupun hotel. Sedang Bagus Putu Sudiara
(1996:1-4) menyebutkan pengertian dan kedudukan dapur dalam sebuah hotel
sebagai berikut : kitchen is a room or other space (as a wall area or special
building) with facilities for cooking. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa
sebuah dapur adalah suatu ruangan atau tempat khusus yang memiliki perlengkapan
dan peralatan untuk mengolah makanan.
Ciri-ciri dapur yaitu :
– terpisah dari ruang yang lain dan tidak berhubungan dengan alam bebas
– lantai dapur dibuat dari bahan yang kedap air dan tidak licin
– tembok dapur dilapisi dengan bahan yang kedap air
– plafon dapur dibuat dengan warna yang cerah
– penerangan dapur harus baik. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga dan
memperhatikan kebersihan dan keamanan penyajian makanan kepada tamu.
Selanjutnya, dapur berfungsi sebagai :
– tempat mengolah makanan
– ciri khas suatu hotel dalam artian kemampuan petugas pengolah makanan (koki)
yang dapat dilihat dari aspek kreativitas menciptakan jenis dan variasi makanan
yang akan dijual di restoran
– sarana promosi untuk memperkenalkan budaya bangsa melalui seni kuliner khas
daerah. Dengan fungsi ini, dapur sangat berperan dalam mempromosikan dan
meningkatkan reputasi hotel melalui seni kuliner
Pengelolaan
Bahan Makanan
Makanan merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari manusia. Setiap
orang membutuhkan makanannya berbeda-beda bergantung kepada umur, jenis
kelamin, jenis pekerjaan dan lain-lain. Untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan
zat-zat makanan kita harus mengetahui jumlah dan macam makanan yang diperlukan.
Makanan sebagaimana yang dijelaskan Hanifa dan Luthfeni (1994:7) mempunyai
fungsi:
– memberi tanaga dan panas badan
– memperbaiki sel-sel yang rusak dan Memelihara Kesehatan Juga memberikan rasa
kepuasan dan Kenyan.
Sedang makanan yang dimakan mempunyai pengaruh yang besar terhadap kesehatan
dan kehidupan kita antara lain :
1. Timbulnya bermacam-macam penyakit sebagai akibat dari :
– Makanan kurang memenuhi zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh.
– Makanan yang dimakan kurang memadai jumlahnya.
– Makanan yang dimakan seringkali mengandung racun atau bibit penyakit.
1. Pertumbuhan badan kurang normal, badan kecil, kurus, beratnya kurang
sebagaimana mestinya bila dibandingkan dengan umurnya.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa makanan sangat penting
artinya bagi kehidupan manusia untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan
fisiknya.
Maksud penerapan sanitasi hygiene pengelolaan makanan dalam hal ini adalah
penanganan dan perlakukan petugas pengolah terhadap bahan makanan yang akan
diolah dengan menerapkan berbagai metode/teknik pengolahan. Metode/teknik dalam
mengolah bahan makanan menjadi makanan siap saji dapat dilakukan dengan cara
digoreng, rebus,bakar, panggang dan lain sebagainya. Tujuan dalam memproses bahan
mentah menjadi makanan siap saji antara lain memudahkan pencernaan, bebas dari
bibit penyakit, menambahkan rasa, meningkatkan wujud dari makanan yang akan
dimasak, dan meningkatkan penampilan makanan tersebut.
KLASIFIKASI
KITCHEN, FUNGSI dan RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Dapur
dapat di klasifikasikan dalam 4 macam
sesuai dengan ukuran fungsi dan ruang
lingkup pekerjaannya .
1. Dapur
biasa ( Conventional Kitchen )
Pada
umumnya terdapat diperusahaan j a s a
pelayanan makanan dalam ukuran
kecil,
fungsi dan ruang lingkup dapur ini
hanya menyiapkan jenis menu t e t a p
(
Table d’hote ) dan menu banquet dalam
jumlah kecil yang mempunyai suatu
standard
menu dan porsi yang sifatnya fleksible.
Sedangkan
untuk pembagian ruangan dapurnya semua bagian baik bagian persiapan
maupun
Bagian penyelesaian dijadikan
satu tempat diruangan yang sama.
Semua
makanan panas disajikan pada satu tempat yang biasa disebut Counte
2.
Dapur kombinasi antara persiapan dengan penyelesaian (
Combined Preparation and Finishing Kitchen ).
Dapur
ini dipersiapkan untuk perusahaan jasa pelayanan
makanan dalam ukuran
menengah
yang memungkinkan untuk menyiapkan sejumlah
standard menu dan
porsi
tertentu.
Keuntungan
dari sistem ini adalah juru masak d a p a t
dipekerjakan p a d a kedua
bagian
dapur.
Pada
prinsipnya pembagian ruangan dapur
merupakan bagian persiapan dan
penyelesaian
dipisahkan kedalam dua blok dan
setiap blok harus menyesuaikan
dengan
macam - macam menu dan jenis - jenis makanan
seperti makanan panas,
makanan
dingin, makanan kue - kue dan rotI
3.
Dapur yang dipisahkan antara bagian persiapan dan bagian penyelesaian, (
Separated Preparation and Finishing Kitchen ) / Main Kitchen.
Sistem
ini sangat cocok untuk perusahaan jasa pelayanan
makanan dalam ukuran
besar.
Baik macam - macam menu maupun jenis-jenis makanannya dapat bervariasi
dan
dapat disajikan dalam jumlah yang besar tetapi standard menu
dan porsi akan
sangat
diperlukan.
Pembagian
ruangan dapur tersebut adalah sebagai berikut :
a.
Bagian pengolaha makanan dingin ( Larder )
bagian
ini mempunyai fungsi untuk menyiapkan macam - macam makanan dingin
atau
makanan pembuka ( Appetizer ).
Ruang
lingkup pekerjaan bagian ini terutama membuat
macam - macam sauce
dingin
seperti mayonnaise, vinaigrette, dan makanan - makanan dingin
seperti :
salad,
cocktail, cold cut, terins canapés, paty, sandwich.
b.
Bagian pengolahan sayur-sayuran atau ( vegetables )
bagian
ini mempunyai fungsi d a n
ruang lingkup pekerjaannya menyiapkan
dan
membuat macam – macam makanan panas,
misalnya menyiapkan d a n
membuat
kaldu putih seperti kaldu ayam, kaldu
sapi, kaldu ikan, menyiapkan
dan
membuat macam - macam soup seperti soup
encer ( clear Soup ), atau
soup
kental ( tick soup ), dan j u g a
menyiapkan dan membuat makanan dari
sayur-
sayuran, kentang , nasi, pasta, dan telor.
c.
Bagian pengolahan sauce ( Saucier )
bagian
ini mempunyai fungsi dan ruang lingkup
pekerjaan dalam menyiapkan
dan
membuat macam - macam makanan panas
yang pada dasarnya a k a n
menjadi
makanan pokok dari suatu susunan menu yaitu
misalnya menyiapkan
dan
membuat macam-macam sauce dasar panas seperti,
sauce putih becamel,
demi
glace, veloute, hollandaise / béarnaise, sauce tomat,
sauce mentega, juga
menyiapkan
dan membuat makanan panas dari daging, unggas ,
ikan, dan jenis
masakan
panas yang lainnya.
d.
Bagian pengolahan kue dan roti ( Patisserie )
bagian
ini mempunyai fungsi d a n ruang
lingkup pekerjaan menyiapkan d a n
membuat
macam - macam kue, roti, ice cream dan makanan penutup ( Dessert ).
Dan
macam - macam makanan tersebut biasa disajikan
pada saat saat khusus
seperti
pada pesta wedding, meeting dll. Juga pada saat yang sudah
bias seperti
pada
saat makan pagi, makan siang, baik itu menu yang disajikan untuk buffet atau
ala’carte.Dapur
khusus untuk makanan jadi ( Convenience Food Kitchen )
Sistem
ini khusus untuk perusahaan jasa pelayanan
makanan jadi, y a n g tidak
memerlukan
s u a t u ruangan khusus untuk persiapan
dan pembelian b a h a n
makanan
hanyalah makanan-makanan yang sudah jadi.
Pengaturan dapur seperti
ini
memerlukan ruangan pendingin d a n ruangan
yang kering (Dry Store Area),
untuk
tempat penyimpanan dan ruangan persiapan
untuk penempatan alat - alat
seperti,
micro wave, ovens, alat penggorengan (deep fat fryer). Sedangkan u
n t u k
makanan
dingin a t a u kue h a n y a
memerlukan ruangan untuk penyimpanan
(
store room ) dan peralatan pendingin ( refrigerator )
untuk menyimpan makanan
yang
sudah disiapkan sebelumnya.
Dapur
khusus untuk makanan jadi ini j u g a
memerlukan ruangan untuk tempat
pencucian
d a n tempat menyiapkan makanan seperti
salad karena tidak dapat
disiapkan
sebelumnya.
4.
Dapur khusus untuk makanan jadi ( Convenience Food Kitchen )
Sistem
ini khusus untuk perusahaan jasa pelayanan
makanan jadi, y a n g tidak
memerlukan
s u a t u ruangan khusus untuk persiapan
dan pembelian b a h a n
makanan
hanyalah makanan-makanan yang sudah jadi.
Pengaturan dapur seperti
ini
memerlukan ruangan pendingin d a n ruangan
yang kering (Dry Store Area),
untuk
tempat penyimpanan dan ruangan persiapan
untuk penempatan alat - alat
seperti,
micro wave, ovens, alat penggorengan (deep fat fryer). Sedangkan u
n t u k
makanan
dingin a t a u kue h a n y a
memerlukan ruangan untuk penyimpanan
(
store room ) dan peralatan pendingin ( refrigerator )
untuk menyimpan makanan
yang
sudah disiapkan sebelumnya.
Dapur
khusus untuk makanan jadi ini j u g a
memerlukan ruangan untuk tempat
pencucian
d a n tempat menyiapkan makanan seperti
salad karena tidak dapat
disiapkan
sebelumnya.
No comments:
Post a Comment