Wednesday, August 10, 2016

MENGENAL JENIS DAN KEGUNAAN BUMBU DAPUR INDONESIA DAN EROPA


MENGENAL BUMBU DAPUR LEBIH DEKAT
Penulis : Budi Sutomo

Apa jadinya kalau masakan tampa bumbu? atau berbumbu namun tidak pas takaranya?. Sudah tentu masakan akan menjadi hambar dan cita rasa yang terbentuk tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Karenanya kenali jenis dan kegunaanya.

Begitu penting arti sebuah bumbu pada masakan, sampai-sampai ada ungkapan “jika ingin di sayang suami manjakan lidahnya” atau “bagaikan sayur tanpa garam”. Ungkapan ini menggambarkan kalau bumbu sudah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Bahkan sejarah-pun mencatat, kolonialisme Belanda selama tiga setengah abad juga dipicu keinginannya memonopoli bumbu dan rempah-rempah. Sebelumnya, pada awal abad –16, Indonesia bagian Timur khususnya daerah Maluku dan Ambon sudah lebih dulu di kuasai Portugis, ini pun dikarenakan kekayaan rempah-rempah yang melimpah.
 
Bumbu dan rempah-rempah mempunyai peranan penting dalam pengolahan makanan. Bahan ini berfungsi untuk memberikan warna, rasa dan aroma yang sedap pada masakan. Walaupun bahanya sama dengan formulasi bumbu yang berbeda maka akan di hasilkan cita rasa masakan berbeda pula. Dalam dunia kuliner, bumbu dan rempah-rempah digolongkan menjadi beberapa macam.
Kategori pertama
 adalah golongan bumbu basah, di dalamnya termasuk kunyit, kencur, temu kunci, jahe, serai, bawang-bawangan, cabai, daun bawang dll.
Golongan kedua
 adalah bumbu kering, diantaranya kayu manis, lada, pala, jinten, kapulaga, ketumbar, cengkeh dll.
Terakhir adalah bumbu buatan, seperti garam, cuka, MSG, terasi, aneka kecap, aneka saus dan essens.

Bumbu Dasar

Selain kategori di atas, masih ada tiga bumbu dasar yaitu bumbu dasar merah, kuning dan putih. Bumbu dasar ini sangat memudahkan kita di dalam memasak karena dari ke tiga bumbu ini dapat di kembangan menjadi beragam jenis bumbu masakan.

Ragam Bumbu Basah
 Aneka Asam. 
Banyak sekali jenis asam yang digunakan pada masakan nusantara. Seperti di dapur Sumatra sering dipakai Asam Gelugur. Asam ini di peroleh dari sejenis jeruk keprok yang di iris tipis kemudian di jemur sampai kering. Kegunaan bumbu ini memberikan rasa dan aroma asam pada masakan tanpa membuat masakan menjadi keruh. Dapur Jawa lain lagi, masyarakat Jawa lebih familier dengan asam Jawa baik kondisi segar maupun sudah diperam. Cara penggunaanya dengan mencairkan terlebih dahulu, dari air seduhan ini kemudian ditambahkan pada masakan untuk mendapatkan rasa asam segar. Jika anda kesulitan mencari asam jawa, asam Kandis dan asam Sunti bisa menjadi gantinya. Keduanya sama fungsinya yaitu memberikan citarasa asam namun beda asal. Asam sunti diperoleh dari belimbing wuluh sedangkan asam kandis dari kulit buah jeruk yang dikeringkan.

Bumbu Daun.
 Banyak sekali daun-daunan yang digunakan sebagai bumbu. Orang Manado menggunakan daun jintan segar pada masakan dari ikan. Daun ini dapat mengurangi aroma amis. Penggunaanya bisa di iris halus maupun dibiarkan utuh. Dapur Sumatra lain lagi, kuliner Sumatra banyak menggunakan daun salam koja/daun kari dan daun kunyit. Daun ini biasanya di tambahkan pada hidangan gulai, kari maupun hidangan-hidangan berkuah santan. Sedangkan yang satu ini kita sudah tidak asing lagi, hidangan pepes dan bakar terasa kurang pas tanpa kehadiran daun kemangi sebagai salah satu bumbu khasnya. Sedangkan untuk hidangan seafood, oriental soup dan tumis-tumisan lebih cocok jika memakai taburan daun ketumbar, aroma harum khas dari daun ketumbar dapat mengurangi bau amis dari ikan dan daging. Daun jeruk purut juga salah satu jenis bumbu yang sering digunakan pada dapur Indonesia. 

Bumbu dari Umbi Semu/Rimpang.
 Jahe, kunyit, kencur, temu kunci, temu mangga, dan lengkuas adalah bumbu yang termasuk kategori ini. Jahe banyak sekali di gunakan di dalam masakan, aromanya khas dan rasanya sedikit pedas dapat menggugah napsu makan. Untuk hidangan berkuah seperti gulai, kari, dan pindang akan semakin lezat dan menarik warnanya jika ditambahkan dengan kunyit. Selain itu kunyit juga dapat mengurangi aroma tajam dan amis dari bahan makanan hewani. Sayur bening seperti sayur bayam terasa lebih segar dan pas rasanya jika di tambahkan beberapa potong temu kunci. Sedangkan hidangan Sunda seperti karedok, terancam, gudangan dan urapan taste-nya lebih terasa segar jika di dalam bumbunya di tambahkan beberapa ruas kencur. Fungsi laos lain lagi pada masakan, bumbu ini memiliki Aroma segar dan sangat cocok jika di tambahkan pada hidangan dari ayam, pindang dan masakan berkuah santan. Sedangkan masakan laksa akan terasa ada sesuatu yang kurang rasanya jika tanpa menambahkan temu mangga, salah satu ciri khas bumbunya. 


Keluarga Bawang.
 Keluarga bawang banyak sekali ragamnya, namun yang lazim digunakan sebagai bumbu adalah bawang putih. bawang merah, bawang bombay, bawang lanang/laki, dan bawang batak atau lokio. Anda tentu sudah sangat akrab dengan bawang putih dan bawang merah yang berfungsi memberikan kombinasi rasa dan aroma harum sekaligus gurih pada masakan. Untuk memberikan cita rasa lebih ringan pada hidangan, sebaiknya menggunakan bawang bombay. Di dapur Sumatra banyak digunakan bawang Batak atau Lokio. Bawang ini memberikan cita rasa lembut namun aromanya tajam, sangat cocok untuk masakan seafood dan chinesefood. Untuk pelengkap acar atau pickle, bawang laki paling cocok. Bentuknya butiran kecil dan rasanya tidak terlalu tajam, terasa pas sebagai pelengkap hidangan. Aneka Jeruk. Aroma dan rasa harum segar pada hidangan dapat diperoleh dengan menambahkan beberapa sendok teh air jeruk. Jeruk lemon, lemon cui/lemon cina, jeruk limau, dan jeruk nipis termasuk beberapa varietas jeruk yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan. Saus salad dan kuah soto terasa lebih pas dengan menambahkan air jeruk nipis. Untuk kue-kue seperti bika ambon dan beberapa jenis cake, akan lebih harum aromanya jika ditambahkan parutan kulit jeruk purut. Bagian jeruk yang digunakan adalah kulit bagian luar karena daging buahnya sedikit mengandung air. 

Bumbu Kering
 Bumbu kering kebanyakan digunakan dalam bentuk halus, namun demikian ada juga yang digunakan dalam bentuk utuh atau butiran. Adas, jinten, ketumbar, pala, lada dan klabet lebih banyak digunakan dalam bentuk bubuk. Sedangkan kayu manis, kayu secang, cengkeh dan pekak lebih sering dipakai dalam bentuk utuh. Seperti halnya bumbu basah, bumbu kering juga berfungsi sama pada masakan yaitu memberikan rasa dan aroma tertentu sesuai kebutuhan resep, selain dapat mengurangi aroma amis dari bahan makanan hewani. Seperti adas, jinten, klabet, kemiri dan ketumbar lebih banyak digunakan pada hidangan daging, ikan atau lauk pauk berkuah santan atau kaldu, contohnya gulai, kari, opor, soto dll. Pala, cengkeh, dan kayu manis, biasanya lebih pas ditambahkan pada hidangan manis seperti aneka kue, cake, pudding dan minuman. Sedangkan kapulaga, jinten, dan adas lebih banyak digunakan pada masakan Timur Tengah, seperti pada masakan kari, pacri, kebab dan nasi briani. 

Continental Spice
 Selain memakai rempah-rempah dari negeri sendiri, dapur kita juga sudah banyak menggunakan bumbu dari Benua Eropa atau lazim disebut dengan Continental Spice. Beberapa diantaranya seperti thyme, bay leaf, sage, rosemary,basil, tarragon, peterseli dll. Thyme, peterseli dan bay leaf banyak dipakai pada hidangan berkuah kaldu atau soup. Oregano dan basil lebih populer di dapur Italia, tidak pas rasanya jika menyantap pasta atau pizza tanpa cita rasa kedua spice ini. Sedangkan hidangan seperti salad, desert dan olahan seafood terasa pas di lidah jika di beri flavoring dan garnishing dengan daun dill atau mint. Saat ini continental spice sudah banyak dibudidayakan oleh para petani kita sehingga dapat dijumpai dalam bentuk segar. Namun demikian jika tidak tersedia, bentuk kering dalam kemasan bisa diperoleh di pasar swalayan terkemuka. Bumbu Buatan Teknologi makanan berkembang begitu cepat. Tentunya tidak terlepas dari pola hidup masyarakat yang ingin serba cepat dan praktis. Keinginan konsumen ini direspon oleh para produsen bumbu masakan. Beragam bumbu instant banyak dijumpai di pasaran. Mulai dari penyedap seperti MSG, aneka saus, aneka kecap, cuka, essence, bumbu instant dll. Bumbu buatan tersebut sudah siap pakai sehingga kita tinggal menggunakanya sesuai kebutuhan resep masakan. Hal yang perlu diperhatikan jika menggunakan bumbu buatan adalah memperhatikan tanggal kedaluarsanya. Gunakan secukupnya mengingat bumbu buatan biasanya sudah ditambah dengan bahan pengawet, pewarna dan pemberi rasa yang akan berdampak buruk bagi kesehatan. Biasakan membeli bumbu buatan kemasan yang terkecil, mengingat penggunaan bumbu biasanya dalam jumlah kecil dan tidak tahan disimpan dalam jangka waktu lama. 

3 Macam Bumbu Dasar
 Jika kita amati masakan Indonesia yang sangat beragam itu mempunyai kesamaan dalam hal bumbu. Secara garis besar bumbu pada masakan dapat digolongkan menjadi tiga bumbu dasar, yaitu bumbu dasar merah, putih dan kuning. Dari bumbu dasar ini dapat dikembangkan menjadi beragam jenis masakan. Seperti bumbu dasar putih dapat digunakan pada masakan ase lidah, gudeg, terik daging, sayur bobor, tempe bacem dan opor ayam. Bumbu dasar merah lain lagi, pengnggunaan bumbu dasar merah pada masakan biasanya untuk bumbu sambal goreng, rendang, kering tempe, pepes, sambal bajak, aneka gulai, ayam bumbu rujak, telur balado dll. Sedangkan bumbu dasar kuning dapat dikembangkan menjadi bumbu kari, acar kuning, pesmol ikan, nasi kuning, terik daging, aneka pepes, ayam goreng dll. Tidak ada salahnya jika ada waktu senggang anda membuat ketiga bumbu dasar ini. Masukan di dalam botol yang tertutup rapat dan simpan di dalam almari pendingin. Sewaktu diperlukan, anda tinggal menambahkan beberapa jenis bumbu sesuai kebutuhan resep masakan yang akan dibuat. Praktis dan efisien bukan?! Bumbu Dasar Merah. Bahan yang diperlukan, 10 buah cabai merah, 5 butir kemiri, 9 siung bawang merah, 5 siung bawang putih, 1 sdt lada butir, 1 sdt ketumbar, 1 sdt terasi, 1 sdt gula pasir, 1 sdt garam dan 4 sdm minyak goreng. Cara membuatnya, semua bumbu dihaluskan sampai halus kemudian ditumis sampai harum dan matang. Bumbu Dasar Kuning. Bahan-bahannya: 10 siung bawang merah, 6 siung bawang putih, 7 butir kemiri, 1 sdt lada butir, 2 cm kunyit, 1 sdt garam dan 3 sdm minyak goreng. Haluskan semua bumbu dan tumis sampai harum. Simpan di botol yang tertutup rapat dan masukan ke lemari pendingin. Bumbu Dasar Putih. Bahan yang diperlukan, 11 butir bawang merah, 6 siung bawang putih, 7 butir kemiri, 1 sdt lada butir, ½ sdm ketumbar, 1 sdt gula pasir, 1 sdt terasi, 1 sdt garam dan 3 sdm minyak goreng. Cara membuatnya, panaskan minyak dan tumis semua bumbu yang sudah di haluskan sampai harum. Bumbu siap digunakan. (Budi Sutomo) 

Tips Memilih dan Menyimpan Bumbu
 
• Jika memebeli bumbu segar seperti jahe, kunir, bawang, kecur dll, pilih yang masih segar, utuh dan tidak ada bercak putih. bercak ini biasanya dari khapang atau jamur yang menjadikan bumbu berbau dan membusuk jika disimpan lama.
 
• Bumbu basah dapat bertahan 1 – 2 bulan jika sebelum di simpan terlebih dahulu di cuci bersih, kemas dalam plastik atau tempat kedap udara dan masukan dalam freezer.
 
• Bumbu kering mudah kehilangan aroma jika di simpan lama, beli seperlunya dan simpan di wadah yang tertutup rapat dan kedap udara agar aroma khas bumbu tidak hilang.
• Bila anda membeli bumbu kering dalam bentuk bubuk, belilah kemasan terkecil agar tidak cepat rusak mengingat bumbu ini tidak setiap hari digunakan.
 
• Untuk bumbu buatan atau bumbu instant, pilih merek yang sudah terdaftar Dirjen POM, perhatikan tanggal kedaluarsanya dan selalu membeli kemasan yang terkecil.
• Biasakan menutup rapat kembali kemasan bumbu setelah pemakaian. Kontaminasi mikroba sangat mungkin terjadi pada bumbu instant, terutama bumbu yang kandungan airnya tinggi seperti saus, tauco, kecap dll. (Budi Sutomo)
 

MENGENAL BUMBU DAPUR KONTNENTAL

Banyaknya bumbu dapur di pasaran sering kali membuat kaum ibu bingung, apalagi dengan bumbu asing yang jarang digunakan. Seperti Oregano, Thyme, Bay leaf dan Basil, bumbu kontinental yang sepintas hampir mirip, baik aroma, fungsi maupun kenampakannya. Agar Anda tak keliru memilih bumbu, simak ulasan aneka herbs dari dapur mancanegara berikut.
 

Bay Leaf (Lourus nobilis)
 Sepintas aroma dan bentuk bay leaf hampir sama dengan daun salam. Tanaman asli Mediteranian ini banyak digunakan untuk mengharumkan kaldu, memberikan rasa pada saus main course dan meningkatkan citarasa pada olahan daging, unggas, ikan, sayuran dan kacang-kacangan. Dijual dalam bentuk segar, kering dan serbuk. 

Basil (Ocimum basilicum)
 Daun basil banyak digunakan pada masakan Eropa dan sebagian negara Asia seperti Thailand, Vietnam dan Laos. Aromanya mirip dengan daun kemangi. Biasanya ditambahkan pada olahan ikan, keju, telur, salad dan sayuran. Selain melezatkan masakan, tanaman asal India ini juga bermanfaat untuk mengatasi problem pencernaan, insomnia, antiseptik dan tonik. 

Dill (Anethum graveolens)
 Aroma dan rasa daun dill yang khas dapat menghilangkan aroma amis pada olahan seafood. Tanaman yang diduga berasal dari Eropa Selatan dan Asia Barat ini cocok ditambahkan pada sop, aneka saus salad, acar dan olahan kentang. Dill lebih banyak digunakan dalam kondisi segar. Agar hasil maksimal, tambahkan bumbu ini sesaat sebelum hidangan diangkat dari perapian, tentunya agar tampilan tetap segar dan aroma tidak hilang. 

Oregano (Origanum spp)
 Kuliner Eropa sangat akrab dengan bumbu yang satu ini. Topping pizza akan kehilangan ciri khasnya jika Anda tidak menambahkan oregano. Olahan pasta, steak, soup dan salad juga terasa lebih lezat dan istimewa. Selain untuk bumbu, oregano juga bermanfaat untuk kesehatan, seperti mengatasi gangguan pencernaan, antiseptik dan meringankan migran. Dipasaran dijual dalam kondisi segar dan kering.

Rosemary (Rosmarinus afficinalis)
 Bentuk fisiknya hampir mirip dengan taragon, aroma-pun tidak jauh beda. Sebagai bumbu, rosemary dapat digunakan dalam bentuk kering maupun segar. Aromanya yang harum dapat mengurangi bau amis atau prengus pada olahan ayam, ikan, daging, maupun telur. Dressing salad dan barbecue-pun akan terasa lebih istimewa dengan menambahkan bumbu ini. 

Sage (Salvia officinalis)
 Dulunya, sage lebih dikenal sebagai tanaman obat, tanaman ini memiliki aroma harum dengan rasa sedikit pahit. Kuliner Eropa menggunakanya sebagai bumbu daging, unggas maupun seafood. Pembuatan cotage cheese wajib menambahkan sage untuk spicynya dan di Yunani, sage ditambahkan ke dalam teh yang dikenal dengan sebutan sage tea.

Tarragon (Artemisia dracunculus)
 Olahan panggang, unggas, seafood dan telur terasa pas jika ditambahkan bumbu tarragon. Aroma khasnya dapat meningkatkan citarasa semua jenis hidangan, mulai dari seafood hingga olahan telur. Sebagian orang menambahkan cincangan tarragon ke dalam saus mayonnaise atau bearnaise, hasilnya saus menjadi lebih istimewa. Tanaman asal Asia Tengah ini dapat digunakan dalam bentuk segar maupun kering. 

Thyme (Thymus spp)
 Tanaman asal Mediteranian yang kini populer diseluruh belahan bumi. Segala jenis daging, ungas dan seafood terasa lebih sedap jika dimarinade (direndam) dengan menambahkan thyme. Jika Anda membuat kaldu untuk soup, jangan lupa tambahkan beberapa lembar thyme agar citarasanya lebih harum. Bumbu ini biasanya dijual kering dalam kemasan botol. Budi Sutomo 

MENGENAL BUMBU DAUN NUSANTARA
 

Kehadiran bumbu dalam masakan memang sangat penting. Cita rasa makanan terbentuk, salah satunya adalah dengan penambahan bumbu. Dari sekian banyak jenis bumbu, bumbu daun seperti daun salam, daun jeruk dan pandan termasuk bumbu yang sering ditambahkan pada masakan. Bagaimana dengan bumbu daun lainnya? Agar Anda lihai memilih dan meracik bumbu, kenali aneka bumbu daun nusantara berikut.
 

Daun Salam & Salam Koja
 Termasuk bumbu banyak digunakan pada masakan nusantara. Aromanya yang harum dan khas menambah kelezatan pada hidangan gulai, kari, tumisan dan sayur. Biasanya digunakan dalam bentuk kering atau segar. Pilih daun yang tidak terlalu muda atau tua agar aroma maksimal. Seperti halnya daun salam, salam koja/daun kari juga berfungsi mengharumkan masakan, memberikan rasa gurih dan mengurangi bau amis pada olahan daging, ayam atau ikan. Kuliner Sumatra paling banyak menggunakan bumbu yang dijual dalam bentuk segar dan kering ini. 

Daun Kesum
 Kuliner Sumatra, Malaysia dan Singapura sangat familier dengan daun kesum. Aromanya gurih dan khas, cocok ditambahkan pada masakan daging, ayam atau ikan. Daun ini biasanya digunakan dalam bentuk segar. Cara menggunakannya, tambahkan 3-5 lembar daun kesum pada setiap masakan. 

Daun Jintan
 Tampilannya yang tebal dan berbulu halus menjadikan orang menyebutnya sebagai daun tebal. Daun ini banyak dipakai di dapur Sulawesi. Aromanya merupakan kombinasi jintan dan adas. Iris halus dan tambahkan pada masakan berkuah untuk mendapatkan cita rasa khas dan tekstur yang kental. 

Daun Suji & Daun Pandan
 Kedua daun ini biasanya digunakan secara bersamaan. Pandan untuk mengharumkan aneka kue, puding, es dan masakan sedangkan daun suji memberikan warna hijau alami pada kue dan minuman. Penggunaan daun suji biasanya ditumbuk halus dan diperas airnya sedangkan daun pandan dengan cara dipotong atau disobek-sobek. 

Daun Bangun-Bangun
 Bumbu ini banyak digunakan di dapur Sumatra, terutama daerah Batak. Sepintas kenampakanya mirip daun jintan namun lebih tipis dan berbulu. Bagian yang digunakan adalah pucuk daun mudanya. Manfaatnya dapat dapat menghilangkan aroma amis pada olahan ayam/ikan. 

Daun Gedi
 Orang Manado menggunakan daun gedi untuk mengentalkan, mengharumkan dan memberi rasa gurih pada masakan. Bubur Manado salah satu hidangan yang ciri kasnya memakai daun gedi. Gunakan 2-4 lembar daun gedi muda pada masakan untuk cita rasa maksimal. 

Daun Miana
 Warnanya merah tua, karena keindahan daunya maka orang menanamnya sebagai tanaman hias. Miana banyak digunakan di dapur Toraja. Pilih pucuk daun mudanya dan tambahkan pada olahan daging kerbau atau babi agar bau tajam daging berkurang. 

Daun Mangkokan
 Daun ini juga populer dengan sebutan Tapak Liman. Untuk bumbu, gunakan daun yang muda dan buang tulang daunnya sebelum ditambahkan pada masakan. Jika Anda mengolah otak sapi atau gulai kepala ikan tambahkan daun ini untuk cita rasa lebih lezat dan aroma amis berkurang. 

Daun Jeruk Purut
 Termasuk bumbu daun yang banyak digunakan. Soto, soup, gulai, kari dan kalio akan lebih harum dan segar citarasanya dengan menambahkan bumbu ini. Aromanya harum, segar dan khas sehingga dapat mengurangi aroma amis dari daging, ayam maupun seafood. 

Daun Kunyit
 Aromanya mirip kunyit, wangi dan khas sehingga dapat mengurangi aroma amis pada masakan daging atau ikan. Bumbu ini banyak digunakan di dapur Sumatra, biasanya ditambahkan pada masakan bersantan seperti gulai, kari dan kalio. Pilih daun yang tidak terlalu tua atau muda agar aroma maksimal.

Daun Werot
 Salah satu varietas dari tanaman puring. Orang menanamnya sebagai tanaman hias, namun kuliner Menado menggunakanya sebagai bumbu masakan. Hidangan daging babi, sapi, kerbau dan ayam akan berkurang bau anyirnya dengan menambahkan daun ini. Gunakan daun yang muda, buang tulang daunya dan iris halus sebelum ditambahkan pada masakan.
(Budi Sutomo)



Sekolah Perhotelan Terbaik Pilihan di Bandung

Akademi Pariwisata Nasional Indonesia (AKPARINDO Bandung)

Bagian Informasi dan Pendaftaran
Jl. Damar 2A Setiabudhi Bandung
Tlp. 022 2030 733 -727 / 08562033373 / 2B52B070 (Rachmat / Tini)

Sekolah Perhotelan terbaik pilihan Anda.... Kuliah singkat, biaya hemat, kerja cepat.....
Diploma I Hotel Operation
Keunggulan :
  1. Waktu Kuliah 3 bulan teori, 3 bulan praktik laboratotrium dan 6 bulan PKL
  2. PKL di hotel berbintang Bandung, Batam, Bintan, Bali, Malaysia atau Thailand (termasuk uang saku dan penginapan)
  3. Menguasai dasar-dasar Front Office, Housekeeping, Bar, Service, Kitchen & Pastry
  4. Lapangan kerja yang luas

Diploma III Hotel Management
Keunggulan :
  1. Pendidikan teori 40% dan Praktik 60%
  2. 2x PKL di dalam & Luar negeri
  3. Lulusan cepat terserap industri & berwirausaha
  4. Kemudahan biaya kuliah

Program Diploma I Kelas Karyawan
(Khusus Karyawan Hotel, Katering, Jasa Boga, Travel Agent, dan Bidang Hospitality Industry Lainnya)
Keunggulan :
  1. Jadwal disesuaikan dengan jam kerja
  2. Tidak ada batasan umur dan tahun kelulusan
  3. Biaya dapat diangsur
  4. Dapat melanjutkan ke program Diploma III
Program Sertifikat (9 bulan siap kerja)
Keunggulan :
  1. Waktu kuliah 3 bulan dan 6 bulan praktek di industri.
  2. PKL di hotel berbintang Malaysia (termasuk penginapan dan uang saku).
  3. Kemudahan biaya kuliah.
  4. Lapangan kerja yang luas.
Excellent Career Path To The Global Hospitality

Pengertian Kitchen Hotel

PENGERTIAN KITCHEN HOTEL

(disusun dari berbagai sumber)


Pada awalnya hotel adalah sebuah rumah biasa yang disewakan untuk penginapan. Pada masa itu hotel tidak menyediakan makan dan minum bagi para tamunya. Pendapatan utama hotel semata- mata dari penyewaan kamar. Kemudian dalam perkembangannya, untuk meningkatkan pelayanan terhadap tamu, mulailah dipikirkan pelayanan makan dan minum dengan masih tanpa mengharapkan keuntungan dari sektor layanan ini. Bersama jalannya waktu, ternyata pelayanan makan dan minum suatu hotel merupakan salah satu daya tarik bagi para tamu yang datang menginap. Untuk menarik pengunjung lebih banyak lagi maka mulailah para pengelola hotel memikirkan pengembangan dari makan dan minum ini kemudian muncul coffee shop dan snack bar di banyak hotel. Lama kelamaan pelayanan makan dan minum ini ternyata dapat menjadi sumber penghasilan tambahan dan cukup mendatangkan keuntungan bagi hotel. Para pengelola hotel kemudian mulai memberi perhatian lebih terhadap sektor ini. Mulailah dipikirkan adanya sistem pengolahan makanan dan minuman yang ahli, cara pelayanan yang professional, dan tempat makanan serta minuman diolah. Pada masa inilah muncul yang namanya dapur (kitchen) di hotel.

PENGERTIAN KITCHEN HOTEL
Dapur hotel merupakan salah satu bagian hotel yang tugas utamanya adalah mengolah makanan atau memproduksi makanan. Dapur hotel memegang peranan yang tidak kalah penting dengan bagian-bagian lain yang ada di hotel. Dapur hotel dibagi menjadi beberapa sub bagian yang mempunyai fungsi dan tugas sesuai dengan jenis makanan yang harus disiapkan, seperti soup,vegetable,sauce,pastry,pantry dan butcher. Dalam mengolah makanan,seorang karyawan dapur atau juru masak harus mengerti tentang kesehatan dan kebersihan,pengetahuan memasak,standar resep,standar pelayanan penggunaan alat dapur dan hal lain tentang makanan. Dengan produksi makanan yang baik maka tamu akan tetap berlangganan pada hotel itu.

HUBUNGAN KITCHEN DENGAN BAGIAN-BAGIAN LAIN DI HOTEL
Dalam pelaksanaan tugasny,dapur mempunyai hubungan yang erat dengan bagian-bagian lain yang ada di hotel. Hubungan kerja sama yang baik antara dapur dengan bagian-bagian lain akan sangat menunjang keseluruhan hasil pekerjaan dapur demi kelancaran dan efisiensi kerja. Bagian-bagian lain yang berhubungan dengan dapur adalah restoran, stewarding, engeneering, housekeeping, front office, dan catering/banquet.
1. Restoran
Bagian ini merupakan bagian yang langsung berhubungan dengan tamu, untuk menawarkan segala hasil yang telah dibuat di dapur kepada para tamu hotel.
2. Bagian stewarding
Bagian ini membantu dapur dalam menyediakan alat-alat kebersihan. Dibagian inilah peralatan dapur dibersihkan dan dipelihara, sekaligus juga membersihkan seluruh ruangan dapur.
3. Bagian engeneering
Bagian ini merupakan bagian yang memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi pada kitchen utensils maupun kitchen equipment.
4. Bagian housekeeping
Bagian ini merupakan bagian yang mencuci pakaian seragam karyawan dapur.
5. Bagian front office
Bagian ini membantu dapur dalam memberikan informasi mengenai jumlah dan jenis tamu (VIP atau Group). Atas dasar laporan inilah dapur akan membuat perencanaan pengolahan makanan yang sesuai dengan keadaan tamu.
6. Bagian accounting
hubungan dapur dengan bagian ini terutama yang menyangkut keuangan, karena dibagian inilah hasil pemasukan dari dapur dibukukan. Selain itu,bagian ini mengeluarkan dana untuk pembelian alat-alat dapur dan bahan-bahan makanan yang dibutuhkan, serta untuk membayar upah karyawan dapur.
7. Bagian catering/banquet
Bagian ini merupakan bagian yang membantu dapur dalam hal pelayanan pesanan, baik di dalam maupun di luar hotel. Misalnya, pesanan untuk resepsi atau seminar.


DAPUR HOTEL
Pengertian, Fungsi dan Peranan Dapur Hotel

Makanan yang diolah di dapur hotel sangat banyak jenis dan jumlahnya. Pada hotel atau restoran yang lebih besar tentunya akan mengolah makanan yang lebih banyak pula jenis dan jumlahnya, sehingga lebih banyak pula karyawan atau juru masak yang diperlukan. Juru masak tersebut perlu dikelompokkan menjadi beberapa bagian dengan tugas dan tanggung jawab yang jelas, dan hal ini dapat dilihat pada struktur organisasi dapur. Namun demikian, struktur organisasi setiap hotel berbeda-beda disesuaikan dengan besar kecilnya suatu hotel dan tergantung pada
– Jenis makanan atau menu yang diolah
– jumlah produksi makanan
– keadaan bahan makanan yang dapat dibeli di pasar.

Menurut Syamsul Rijal (2000:14) dapur adalah suatu ruangan khusus yang diperuntukkan sebagai tempat untuk memasak makanan. Dapur dapat ditemui baik di dalam rumah, warung, rumah makan, restoran maupun hotel. Sedang Bagus Putu Sudiara (1996:1-4) menyebutkan pengertian dan kedudukan dapur dalam sebuah hotel sebagai berikut : kitchen is a room or other space (as a wall area or special building) with facilities for cooking. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa sebuah dapur adalah suatu ruangan atau tempat khusus yang memiliki perlengkapan dan peralatan untuk mengolah makanan.
Ciri-ciri dapur yaitu :
– terpisah dari ruang yang lain dan tidak berhubungan dengan alam bebas
– lantai dapur dibuat dari bahan yang kedap air dan tidak licin
– tembok dapur dilapisi dengan bahan yang kedap air
– plafon dapur dibuat dengan warna yang cerah
– penerangan dapur harus baik. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga dan memperhatikan kebersihan dan keamanan penyajian makanan kepada tamu.
Selanjutnya, dapur berfungsi sebagai :
– tempat mengolah makanan
– ciri khas suatu hotel dalam artian kemampuan petugas pengolah makanan (koki) yang dapat dilihat dari aspek kreativitas menciptakan jenis dan variasi makanan yang akan dijual di restoran
– sarana promosi untuk memperkenalkan budaya bangsa melalui seni kuliner khas daerah. Dengan fungsi ini, dapur sangat berperan dalam mempromosikan dan meningkatkan reputasi hotel melalui seni kuliner

Pengelolaan Bahan Makanan
Makanan merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari manusia. Setiap orang membutuhkan makanannya berbeda-beda bergantung kepada umur, jenis kelamin, jenis pekerjaan dan lain-lain. Untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan zat-zat makanan kita harus mengetahui jumlah dan macam makanan yang diperlukan.
Makanan sebagaimana yang dijelaskan Hanifa dan Luthfeni (1994:7) mempunyai fungsi:
– memberi tanaga dan panas badan
– memperbaiki sel-sel yang rusak dan Memelihara Kesehatan Juga memberikan rasa kepuasan dan Kenyan.
Sedang makanan yang dimakan mempunyai pengaruh yang besar terhadap kesehatan dan kehidupan kita antara lain :
1. Timbulnya bermacam-macam penyakit sebagai akibat dari :
– Makanan kurang memenuhi zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh.
– Makanan yang dimakan kurang memadai jumlahnya.
– Makanan yang dimakan seringkali mengandung racun atau bibit penyakit.
1. Pertumbuhan badan kurang normal, badan kecil, kurus, beratnya kurang sebagaimana mestinya bila dibandingkan dengan umurnya.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa makanan sangat penting artinya bagi kehidupan manusia untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan fisiknya.
Maksud penerapan sanitasi hygiene pengelolaan makanan dalam hal ini adalah penanganan dan perlakukan petugas pengolah terhadap bahan makanan yang akan diolah dengan menerapkan berbagai metode/teknik pengolahan. Metode/teknik dalam mengolah bahan makanan menjadi makanan siap saji dapat dilakukan dengan cara digoreng, rebus,bakar, panggang dan lain sebagainya. Tujuan dalam memproses bahan mentah menjadi makanan siap saji antara lain memudahkan pencernaan, bebas dari bibit penyakit, menambahkan rasa, meningkatkan wujud dari makanan yang akan dimasak, dan meningkatkan penampilan makanan tersebut.

KLASIFIKASI KITCHEN, FUNGSI dan RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Dapur  dapat  di  klasifikasikan   dalam  4 macam   sesuai  dengan  ukuran  fungsi  dan  ruang  lingkup pekerjaannya .
1. Dapur biasa ( Conventional Kitchen )
Pada  umumnya  terdapat  diperusahaan   j a s a  pelayanan  makanan  dalam ukuran
kecil,  fungsi  dan  ruang  lingkup  dapur  ini  hanya  menyiapkan  jenis menu  t e t a p
( Table d’hote )  dan  menu  banquet  dalam  jumlah  kecil  yang  mempunyai     suatu
standard menu dan porsi yang sifatnya fleksible.
Sedangkan untuk pembagian ruangan dapurnya semua bagian baik bagian persiapan
maupun  Bagian   penyelesaian   dijadikan   satu   tempat  diruangan  yang sama.
Semua  makanan  panas disajikan pada satu tempat yang biasa disebut  Counte
2. Dapur  kombinasi  antara  persiapan  dengan  penyelesaian ( Combined Preparation and Finishing   Kitchen ).
Dapur ini dipersiapkan  untuk  perusahaan  jasa  pelayanan  makanan  dalam  ukuran
menengah  yang  memungkinkan  untuk  menyiapkan  sejumlah  standard  menu dan
porsi tertentu.
Keuntungan dari sistem ini adalah  juru masak   d a p a t  dipekerjakan  p a d a  kedua
bagian dapur.
Pada  prinsipnya   pembagian   ruangan   dapur  merupakan   bagian   persiapan   dan
penyelesaian dipisahkan  kedalam   dua  blok   dan  setiap  blok  harus menyesuaikan
dengan   macam - macam  menu  dan  jenis - jenis  makanan  seperti makanan panas,
makanan dingin, makanan kue - kue dan  rotI
3. Dapur yang dipisahkan antara bagian persiapan dan bagian penyelesaian, ( Separated Preparation and Finishing Kitchen ) / Main Kitchen.
Sistem  ini sangat  cocok untuk perusahaan  jasa pelayanan  makanan  dalam  ukuran
besar. Baik macam - macam  menu maupun jenis-jenis makanannya dapat bervariasi
dan  dapat  disajikan  dalam  jumlah yang besar tetapi standard menu dan porsi akan
sangat diperlukan.

Pembagian ruangan dapur tersebut adalah sebagai berikut :
a. Bagian pengolaha makanan dingin ( Larder )
bagian ini mempunyai fungsi untuk menyiapkan macam - macam  makanan  dingin
atau  makanan  pembuka ( Appetizer ).
Ruang  lingkup  pekerjaan  bagian ini  terutama  membuat  macam - macam  sauce
dingin  seperti  mayonnaise, vinaigrette,  dan makanan - makanan  dingin seperti :
salad, cocktail, cold cut, terins   canapés,  paty, sandwich.

b. Bagian pengolahan sayur-sayuran atau ( vegetables )
bagian  ini  mempunyai   fungsi   d a n   ruang   lingkup  pekerjaannya   menyiapkan
dan   membuat  macam – macam   makanan   panas,  misalnya   menyiapkan   d a n
membuat  kaldu  putih  seperti  kaldu  ayam,  kaldu  sapi,  kaldu  ikan,  menyiapkan
dan  membuat  macam - macam   soup   seperti  soup   encer  ( clear Soup ),     atau
soup  kental  ( tick soup ),  dan  j u g a   menyiapkan  dan  membuat  makanan   dari
sayur- sayuran, kentang , nasi, pasta, dan telor.

c.  Bagian pengolahan sauce ( Saucier )
bagian  ini  mempunyai  fungsi  dan  ruang  lingkup  pekerjaan  dalam  menyiapkan
dan  membuat  macam  -  macam   makanan  panas  yang   pada  dasarnya    a k a n
menjadi  makanan  pokok  dari  suatu  susunan menu  yaitu  misalnya  menyiapkan
dan  membuat  macam-macam  sauce dasar  panas  seperti,  sauce putih  becamel,
demi glace,  veloute, hollandaise / béarnaise,  sauce tomat,  sauce  mentega,   juga
menyiapkan  dan  membuat  makanan  panas dari daging,  unggas , ikan,  dan jenis
masakan panas yang lainnya.

d. Bagian pengolahan kue dan roti ( Patisserie )
bagian  ini  mempunyai  fungsi  d a n   ruang  lingkup  pekerjaan   menyiapkan  d a n
membuat macam - macam kue, roti, ice cream dan makanan penutup ( Dessert ).
Dan  macam - macam  makanan  tersebut  biasa  disajikan  pada  saat  saat  khusus
seperti  pada  pesta  wedding, meeting dll.  Juga pada saat yang sudah bias seperti
pada saat makan pagi, makan siang, baik itu menu yang disajikan untuk buffet atau
ala’carte.Dapur khusus untuk makanan jadi ( Convenience Food Kitchen )
Sistem  ini  khusus  untuk  perusahaan  jasa  pelayanan  makanan  jadi,   y a n g   tidak
memerlukan   s u a t u   ruangan  khusus  untuk  persiapan  dan  pembelian   b a h a n
makanan  hanyalah  makanan-makanan   yang sudah jadi.  Pengaturan  dapur seperti
ini  memerlukan  ruangan  pendingin  d a n   ruangan  yang   kering  (Dry  Store Area),
untuk  tempat  penyimpanan dan  ruangan  persiapan  untuk  penempatan  alat - alat
seperti,  micro wave, ovens, alat  penggorengan (deep fat fryer). Sedangkan  u n t u k
makanan  dingin  a t a u    kue   h a n y a   memerlukan  ruangan  untuk  penyimpanan
( store room )  dan  peralatan  pendingin ( refrigerator )  untuk menyimpan makanan
yang sudah disiapkan sebelumnya.
Dapur  khusus  untuk  makanan  jadi  ini  j u g a  memerlukan ruangan  untuk  tempat
pencucian   d a n   tempat  menyiapkan  makanan  seperti  salad  karena  tidak  dapat
disiapkan sebelumnya.
4. Dapur khusus untuk makanan jadi ( Convenience Food Kitchen )
Sistem  ini  khusus  untuk  perusahaan  jasa  pelayanan  makanan  jadi,   y a n g   tidak
memerlukan   s u a t u   ruangan  khusus  untuk  persiapan  dan  pembelian   b a h a n
makanan  hanyalah  makanan-makanan   yang sudah jadi.  Pengaturan  dapur seperti
ini  memerlukan  ruangan  pendingin  d a n   ruangan  yang   kering  (Dry  Store Area),
untuk  tempat  penyimpanan dan  ruangan  persiapan  untuk  penempatan  alat - alat
seperti,  micro wave, ovens, alat  penggorengan (deep fat fryer). Sedangkan  u n t u k
makanan  dingin  a t a u    kue   h a n y a   memerlukan  ruangan  untuk  penyimpanan
( store room )  dan  peralatan  pendingin ( refrigerator )  untuk menyimpan makanan
yang sudah disiapkan sebelumnya.
Dapur  khusus  untuk  makanan  jadi  ini  j u g a  memerlukan ruangan  untuk  tempat
pencucian   d a n   tempat  menyiapkan  makanan  seperti  salad  karena  tidak  dapat
disiapkan sebelumnya.